Empat Hari Penuh Semangat: MPLS SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Kobarkan Api Cinta Sekolah dan Budaya
Surakarta, 18 Juli 2025 Langit Surakarta tampak cerah menyambut langkah-langkah baru para peserta didik kelas X SMA Pangudi Luhur Santo Yosef. Dalam semangat menyala, sekolah kebanggaan yang telah menapaki usia ke-74 ini menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tak sekadar mengenalkan lingkungan sekolah, namun juga menanamkan jiwa, karakter, dan nilai luhur yang akan menjadi fondasi perjalanan pendidikan mereka.
Empat hari penuh makna, empat hari penuh gairah pembentukan jati diri. MPLS yang digelar dari tanggal 14 hingga 18 Juli 2025 ini menyuguhkan ragam kegiatan yang menghidupkan semangat cinta budaya, kedisiplinan, kepedulian lingkungan, dan karakter kebangsaan.
Hari Pertama: Menyulut Cinta Budaya Lewat Rasa dan Tawa
Suasana riuh rendah terdengar dari tiap sudut halaman sekolah saat siswa baru diajak menyingsingkan lengan baju untuk memasak kuliner tradisional khas Surakarta. Mulai dari klepon, klenyem, jenang sumsum, carang gesing, gethuk, hingga lentho dan hawhug-hawhug, semuanya diolah dengan canda, kerja sama, dan semangat gotong royong yang kental. Kegiatan ini bukan sekadar mengenalkan rasa, tetapi juga mewariskan kekayaan budaya lokal lewat praktik langsung.
Tak berhenti sampai di situ, permainan tradisional seperti cublak-cublak suweng, engklek, bakiak, gobak sodor dan dakon menghidupkan kembali keceriaan masa kecil dan semangat sportivitas. Tiap pos permainan dijaga penuh dedikasi oleh kakak-kakak OSIS dan bapak ibu guru, menjadikan suasana meriah namun tetap terarah.
Hari Kedua: Menyalakan Akal, Menajamkan Etika
Setelah api semangat budaya menyala, hari kedua MPLS menjadi ladang penyemaian wawasan, informasi, dan nilai-nilai kebijaksanaan. Para wakil kepala sekolah menyampaikan materi penting mulai dari Kurikulum, Humas, Kesiswaan dan Sarana Prasarana tata tertib, hingga visi besar pendidikan di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef.
Lebih dari itu, hadirnya narasumber Pak Cosmas Gunharjo membawa pesan bijak tentang etika bermedia sosial dan pentingnya karakter tangguh dan cerdas di era digital. Pesan-pesan ini menjadi suluh dalam gelapnya tantangan era modern yang penuh distraksi dan jebakan media.
Hari Ketiga: Disiplin, Lingkungan, Laudatosi
Disiplin menjadi denyut utama di hari ketiga. Dengan bimbingan dari Sertu Bambang Suryanto dan Aiptu Galuh Sudarmono, siswa dibina dalam baris-berbaris dan ketertiban berlalu lintas mengasah ketepatan, kebersamaan, dan tanggung jawab.
Kemudian, kegiatan pembuatan ecoenzim bersama Edtwin Sulispriyanto membuka mata siswa pada peran kecil namun berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan. Pesan kuat juga datang dari BNN Surakarta, melalui Oktavia Ruthdian Setiawati, S.Psi, yang mengingatkan akan bahaya narkoba, disusul dengan materi Laudatosi oleh Cyprianus Lilik Krismantoro Putro yang menegaskan kembali pentingnya menjadi penjaga bumi, bukan perusaknya.
Hari Keempat: Letupan Bakat dan Simfoni Semangat
Sebagai penutup yang membuncahkan semangat, para siswa diajak menyaksikan parade ekstrakurikuler sekolah. Berbagai bakat dan kreativitas siswa ditampilkan dalam suasana yang penuh warna dan antusiasme. Mulai dari seni, olahraga, ilmiah, hingga kerohanian semuanya menjadi bukti bahwa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef adalah ladang subur tumbuhnya generasi unggul dan berkarakter.
Kegiatan ditutup dengan apel perpisahan dan simbolis penerbangan burung pipis dan merpati sebagai lambang kebebasan, harapan, dan awal perjalanan baru. Bersama Kepala Sekolah, Bruder Yohanes Sudarman, FIC., M.Pd. Para siswa mengikrarkan janji setia untuk belajar, berkembang, dan membawa nama baik sekolah.
Kobaran Semangat Itu Masih Menyala
MPLS bukan sekadar kegiatan awal tahun. Ia adalah api yang membakar semangat belajar, menanam akar budaya, menumbuhkan tanggung jawab, dan menyulut cita-cita. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta kembali membuktikan bahwa pendidikan bukan sekadar pengajaran, tapi pembentukan manusia seutuhnya dengan hati, akal, dan perbuatan.
Selamat datang, generasi penerus bangsa. Kobarkan terus semangatmu karena masa depan Indonesia sedang kalian bentuk mulai dari sini.